Goodier mula mengalami sindrom tersebut sejak ia berusia 16 tahun, ketika itu beliau dikatakan mulai menghabiskan masa tidur selama 18 jam dalam sehari. Malah, sindrom tersebut sukar diubati dan bahkan belum ditemui penawarnya.
"Aku menghabiskan setengah waktu hidupku di tempat tidur. Ini sangat menyedihkan mengingat banyak remaja lain di luar sana yang boleh, belajar, mencari kerja dan mencari jatidiri mereka, "jelas Goodier pasrah ketika ia hadir di program BBC Breakfast.
Apa yang dialami oleh Goodier tidak belaku pada setiap hari. Goodier hanya mengalami pekara tersebut sekurang-kurangnya tiga atau empat minggu sekali. Dan setiap kali beliau terbangun pada waktu dua jam tersebut, Goodier dikatakan mempunyai perilaku seperti anak kecil.
"Aku hanya ingat sekilas dari apa yang aku alami semasa mengalami episod tidur panjang itu. Selebihnya, setengah dari usiaku, aku habiskan begitu saja di atas tempat tidur, "jelas Goodier lagi.
Sementara itu, Ibunya Janine Goodier mengatakan bahawa anaknya tersebut selalu mempunyai kebiasaan yang sama semasa mengalami sindrom tersebut. Hal yang sama yang ia lakukan berulang kali.
"Ketika dia bangun, dia akan ke sofa atau ke tempat tidur, dan melihat Telly, membuat hal yang sama yang ia lakukan setiap hari berulang-ulang," jelas ibunya.
sumber: dairishare.blogspot.com
No comments:
Post a Comment