![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcfXRCS5KCTNr1nl7OBPBr8F2Guzaql28_1pt-VeOwyT2sSZ1CxwHFB72SEhakEqePsBVbvQmlxcXgS5HjjlQAuXplKUffFuBcjouhB7nrMyzHOcgGeFfH_tjG6CdpG8KjHi87FCEYtwI/s1600/2014-01-14_170225.jpg)
Bagi masyarakat umum , berkahwin dengan saudara kandung merupakan adalah sebuah larangan, dan bahkan tidak boleh dibiarkan . Namun , Pekara itu tidak berlaku bagi suku Polahi di pedalaman Gorontalo .
Mereka hingga saat ini hanya berkahwin dengan sesama saudara mereka . " Tidak ada pilihan lain. Kalau di kampung banyak orang , di sini hanya kami .
Jadi kahwin saja dengan saudara , " ujar Mama Tanio , salah seorang perempuan Suku Polahi yang ditemui di Hutan Humohulo , Gunung Boliyohuto , Kecamatan Paguyaman , Kabupaten Boalemo , minggu lalu .
Suku Polahi merupakan suku yang masih hidup di pedalaman hutan Gorontalo dengan beberapa kebiasaan yang primitif . Mereka tidak mengenal agama dan pendidikan , serta cenderung tidak mahu hidup bersosial dengan warga lain .
Walaupun beberapa keluarga Polahi sudah mula membina tempat tinggal tetap , tetapi kebiasaan nomad mereka masih ada . Polahi akan berpindah tempat , jika salah satu dari keluarga mereka meninggal .
Pekara biasa bagi mereka seorang ayah mengahwini anak perempuannya sendiri , begitu juga seorang anak lelaki kahwin dengan ibunya sendiri.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcEBQhMN1a5XRWZBI7dRwW9cu3upGgcAONCrYLQk1iHHMF_1Q74q97kpq97ICIPtrMj4M-O6knMTKjsoLlm0QiN8jHICJSwb6LlHO6fK1VxuaZtyxILhmPBd2rrdkbFoAqpqPaPUoQK6U/s1600/2014-01-14_170240.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyxiGrbInoX4OR80dp7IE8siDLuf7Tw_YAOchYHQIhZ23Qr31wDIXnqDgdZrlAYUn6QK99zM76Is70p8Jm_L5rWZoaQqC0-Dxm6Yquwzo8Z2073yUzF78rsgmT6MYGb1zYe91GxZv1jteZ/s1600/maiasclan2gr.jpg)
No comments:
Post a Comment